ALASAN DI BALIK KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA (PART 2)


 

Nah di artikel sebelumnya kita sudah membahas tuh alasan dari bangsa barat ke indonesia, juga di lihat- lihat ada kata perburuan mutiara dari timur.

Nah maksudnya apa ya? Sekarang kita bahas nih dibalik datangnya Bangsa Barat ke Indonesia.


Perburuan Mutiara dari Timur 

Nah, mungkin kalian pernah atau sering gak, mendengar sebutan “perburuan mutiara dari timur” atau The Hunt for The Pearl of The East. Ini adalah istilah yang menggambarkan perjuangan bangsa barat untuk menemukan pulau-pulau berharga yang ada di Asia.
Pada kasus ini, pearl of the east adalah kepulauan maluku yang memiliki banyak sekali rempah-rempah berkualitas tinggi. Oleh karena itu, bangsa barat ingin berdagang dan pada akhirnya menguasai daerah ini.
Motivasi utama yang melatarbelakangi perburuan mutiara dari timur adalah alasan ekonomi. Rempah saat itu sangat mahal harganya di pasar eropa. Selain menghangatkan badan, rempah juga membuat rasa masakan-masakan menjadi lebih enak dan dapat digunakan untuk mengawetkan daging.
Oleh karena itu, siapapun yang mengontrol perdagangan rempah dapat mengontrol perdagangan dunia. Hal inilah yang menjadi latar belakang kedatangan bangsa barat ke Hindia Timur/ Indonesia.

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Indonesia

Nah, kita tadi sudah membahas banyak alasan mengapa bangsa barat mulai melakukan kolonialisme, baik di Asia maupun di Amerika. Sekarang, kita akan membahas lebih lanjut mengenai mengapa mereka memilih Indonesia secara spesifik.
Secara umum, terdapat 4 alasan besar mengapa bangsa Eropa memilih Indonesia sebagai target kolonialisme mereka. Alasan-alasan tersebut antara lain adalah:

1. Menguasai perdagangan dari timur

Indonesia terletak di lokasi yang sangat strategis untuk mengontrol perdagangan dari China dan Jepang ke Afrika dan Eropa. Semua kapal yang ingin membawa barang dari China dan Jepang harus melewati Selat Malaka terlebih dahulu sebelum dapat mencapai India dan Afrika, lalu Eropa.
Oleh karena itu, negara Eropa manapun yang menguasai Indonesia, terutama selat Malaka dan laut Natuna dan Jawa, dapat mengontrol jalur perdagangan yang sangat berharga.
Terlebih lagi Indonesia memiliki batas-batas wilayah yang mayoritasnya adalah kawasan perairan. Hal ini mempermudah bangsa barat untuk menguasai dan menjaga perbatasannya dengan kapal tanpa harus menghabiskan uang untuk membangun benteng dan menempatkan pasukan.
Perwujudan dari penguasaan perdagangan ini salah satunya adalah British East India Company atau EIC yang menguasai India dan semenanjung Malaya. Perusahaan ini memonopoli hampir semua perdagangan yang melewati sub-benua India.
Kalian mungkin familiar dengan kapal-kapal angkatan laut Inggris yang sering mengejar Jack Sparrow dan kawan-kawan di film Pirates of the Carribean. Nah, itu adalah perwujudan merchant marine yang dimiliki oleh EIC.
Di dunia nyata, EIC sebenarnya tidak terlalu banyak mengurusi urusan perekonomian di sekitar Karibia dan benua Amerika. Namun, memang perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang sangat besar di zamannya.
Saking menguntungkannya perdagangan di Timur, perusahaan-perusahaan dagangnya saja memiliki angkatan laut tersendiri. Contoh lain yang mungkin kita cukup familiar adalah VOC yang menguasai hampir seluruh wilayah Indonesia pada saat itu.
Perdagangan dari timur yang sangat menguntungkan ini adalah salah satu alasan yang menjadi latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia.

2. Menguasai produksi rempah-rempah

Alasan lain mengapa bangsa barat ingin menguasai Indonesia adalah untuk menguasai rempah-rempah yang melimpah ruah di nusantara. Indonesia pada saat itu adalah salah satu produsen utama dari rempah-rempah seperti cengkeh dan pala.
Karena rempah-rempah memiliki nilai jual yang sangat tinggi di Eropa, maka bangsa barat berbondong-bondong datang untuk berdagang rempah.
Seiring dengan waktu, semakin banyak pedagang rempah yang membeli rempah-rempah Indonesia dan menjualnya di Eropa. Hal ini membuat harga rempah dunia turun sehingga keuntungan mereka pun menurun.
Oleh karena itu, beberapa bangsa barat seperti Belanda dan Portugis berinisiatif untuk memonopoli perdagangan rempah agar mendapatkan keuntungan bagi mereka sendiri.
Caranya tentu saja adalah dengan datang ke Indonesia dan menguasai sumber produksinya secara langsung.
Keserakahan inilah yang menjadi pemicu konflik-konflik antar negara barat dan kerajaan-kerajaan Indonesia selama beberapa ratus tahun kedepan.
Kolonialisme ini baru bisa dihilangkan sepenuhnya setelah Belanda gagal dalam agresi militer keduanya. Jauh setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
Keinginan untuk menguasai produksi rempah-rempah inilah yang menjadi salah satu alasan yang melatarbelakangi kedatangan bangsa Eropa di Indonesia.

3. Memperluas wilayah kekuasaan

Alasan lain mengapa bangsa barat sangat ingin untuk menguasai Indonesia adalah untuk memperluas wilayah kekuasaannya. Indonesia memiliki wilayah yang luas, tanah yang sangat subur, dan kerajaan-kerajaan yang terpecah-pecah.
Oleh karena itu, bangsa Eropa menganggap bahwa akan sangat mudah untuk menguasai Indonesia. Terlebih lagi negara kita yang bersifat kepulauan memungkinkan mereka untuk melakukan blokade dan mengisolasi kerajaan-kerajaan yang ada dengan angkatan laut dan kapal yang lebih modern.
Hal ini terbukti benar karena kerajaan-kerajaan Indonesia satu per satu kalah atau bahkan berkerjasama dengan bangsa Eropa ini. Akhirnya, hampir semua wilayah Indonesia dikuasai oleh bangsa barat, entah itu Inggris, Belanda, atau Portugis.
Tentu saja, sesuai dengan salah satu aspek 3G yaitu glory, keinginan untuk menguasai wilayah jajahan, terutama yang sangat strategis menjadi salah satu latar belakang kedatangan bangsa barat ke Indonesia.

4. Menyebarkan agama Nasrani

Salah satu alasan lain untuk menguasai Indonesia adalah demi menyebarkan agama katolik dan nantinya kristen oleh Belanda. Namun, motivasi ini tidak terlalu besar jika kita bandingkan dengan motivasi mencari rempah dan menguasai perdagangan.
Tercatat, pendirian misi dan gereja-gereja tidak terlalu masif jika dibandingkan dengan pendirian perkebunan, pabrik pengolahan rempah, pelabuhan, dan gudang-gudang.
Namun, tetap tidak dapat dipungkiri, penyebaran agama merupakan salah satu latar belakang dibalik kolonialisme bangsa Barat di Indonesia. Hanya saja, dampaknya tidak sebesar motivasi ekonomi dan kejayaan yang sudah kita bahas sebelumnya.


Bangsa Barat yang Datang ke Indonesia

Tercatat, terdapat 6 negara yang pernah memiliki wilayah kolonial di Indonesia. Dilansir dari insanpelajar.com, dari keenam negara tersebut ada 4 yang paling menerapkan kolonialisme dan imperialisme ke negeri kita, yaitu Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.
Penjajahan yang dilakukan oleh negara-negara ini sangatlah lama dan mengeruk banyak sumber daya alam Indonesia. Masyarakat kita juga dieksploitasi, banyak yang meninggal dan dijadikan buruh kerja paksa di perkebunan-perkebunan sesuai dengan kebijakan cultuurstelsel.
Selama lebih dari 200 tahun, perjuangan para pahlawan Indonesia kurang efektif melawan belanda. Perjuangan mereka yang kedaerahan sangat mudah dipatahkan dengan kebijakan devide et impera dan kepemilikan senjata yang modern.
Untungnya, para pejuang kemerdekaan kita berhasil menyatukan perlawanan dengan sumpah pemuda dan perlahan-lahan mengusir para penjajah. Tetapi tunggu deh, yang masih jadi pertanyaan kira kira bangsa eropa yang mana? yang pertama kali menginjak kakinya di tanah air kita? Maka dari itu temukan jawabannya di part 3 nanti… ^_^


Mohamad Fahrul Rozi

X IPS 2






Komentar

Postingan Populer