KERAJAAN SALAKANAGARA ITU APA?

hai semua..di sini aku mau nulis sedikit nih tentang sebuah kerajaan yang disinyalir merupakan kerajaan yang lebih tua daripada Kerajaan Kutai ataupun Tarumanagara yang kita pelajari di sekolah!

Nama kerajaannya yaitu Kerajaan Salakanagara...

Diperkirakan awal abad ke-1 tahun 52 Saka di kota yang sekarang disebut sebagai Kota Merak. Kata “Salakanagara “ memiliki arti “Negeri Perak”, pada masa tersebut Banten memiliki penguasa pertama yang bernama Aki Tirem yang berada di kawasan Teluk Lada,Pandeglang. Kemudian Aki Tirem, penghulu atau pemimpin kempung setempat pada akhirnya menjadi mertua pedagang dari Pallawa (Indo-Partha) ketika Dawawarman l menikahi anak perempuan Aki Tirem yang bernama Dewi Pohaci Larasati,hal ini membuat semua pengikut Dewawarman ikut menikah dengan warga setempat dan tidak ingin kembali ke tempat asal mereka melainkan mereka lebih memilih untuk menetap. Ketika Aki Tirem meninggal, Dewawarman I menerima tongkat kekuasaan.

Tahun 130 Masehi ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan dengan nama Salakanagara beribu kota di Rajatapura. Ia menjadi raja pertama dengan gelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapura Sagara. Rajatapura adalah ibu kota Kerajaan Salakanagara hingga tahun 362 menjadi pusat pemerintahan raja-Raja Dewawarman (dari Dewawarman I - VIII). Salakanagara berdiri hanya selama 232 tahun, tepatnya dari tahun 130 Masehi hingga tahun 362 Masehi. Prabu Dharmawirya tercatat sebagai raja Dewawarman VIII atau raja Salakanagara terakhir hingga tahun 363, Pada masa kekuasaan Dewawarman VIII, keadaan ekonomi penduduknya sangat baik, makmur dan sentosa, sedangkan kehidupan beragama sangat harmonis.

Nah, sekarang kita akan membahas tentang 3 lokasi yang di percayai sebagai tempat keberadaan kerajaan Salakanagara :

  1. Rajatapura (Kota Merak) disebut oleh Naskah Wangsakerta sebagai letak pusat pemerintahan Salakanagara, yang terletak di Teluk Lada (Pandeglang, Banten). Dalam naskah tersebut, Rajatapura disebut sebagai kota tertua di Jawa. Dari sinilah kedelapan raja Dewawarman bertahta dan menguasai perdagangan di seluruh barat Pulau Jawa;
  2. Ciondet atau Condet di Jakarta Timur yang berjarak 30 kilometer dari pelabuhan Sunda Kelapa. Daerah ini memiliki sungai mengalir yang bernama Sungai Tiram. Kata "Tiram" diyakini berasal dari nama Aki Tirem, mertua Dewawarman I pendiri Salakanagara;
  3. Gunung Salak (Bogor) adalah sebuah gunung yang ketika siang berwarna keperak-perakan tertimpa matahari bersinar terang. Dalam bahasa Sunda, Salakanagara berarti Kerajaan Perak. Selain itu, pendapat ini juga didasarkan pada kemiripan nama antara Salaka dengan Salak.
Selanjutnya, kita akan membahas tentang raja-raja yang pernah berkuasa di kerajaan Salakanagara pada tahun 130 – 362M :

     Dewawarman l ( 130 – 168M ) ia merupakan pedagang asal Bharata.
     Dewawarman ll ( 168 – 195M ) ia merupakan putra tertua Dewawarman l.
     Dewawarman lll ( 195 – 238M ) ia merupakan putra dari Dewawarman ll.
     Dewawarman IV ( 238- 252M ) ia merupakan menantu Dewawarman ll 
        dan Raja Ujung Kulon.
     Dewawarman V ( 252 – 276M ) ia merupakan menantu Dewawarman IV.
     Mahisa Suramardini Warmandewi ( 276 – 289M ) ia merupakan 
        Putri tertua Dewawarman IV & istri Dewawarman V.
     Dewawarman VI ( 289 – 308M ) ia merupakan putra tertua Dewawarman V.
     Dewawarman VII ( 308 – 340M ) ia merupakan putra Dewawarman VI.
     Sphatikarnawa Warmandewi ( 340 – 348M) ia merupakan 
        putri sulung Dewawarman VII.
     Dewawarman VII ( 348 – 362M ) ia merupakan Cucu Dewawarman VI 
        yang menikahi Sphatikarnawa, raja terakhir Salakanagara.
     Dewawarman IX (362M).

Kerajaan Salakanagara memiliki 2 kerajaan bawahan,yaitu :
  • Kerajaan Ujung Kulon berlokasi di wilayah Ujung Kulon dan didirikan oleh Senapati Bahadura Harigana Jayasakti (adik kandung Dewawarman I). Saat kerajaan ini dipimpin oleh Darma Satyanagara, sang raja menikah dengan putri dari Dewawarman III dan kemudian menjadi raja ke-4 di Kerajaan Salakanagara. Ketika Tarumanagara tumbuh menjadi kerajaan yang besar, Purnawarman (raja Tarumanagara ke-3) menaklukkan Kerajaan Ujung Kulon. Akhirnya Kerajaan Ujung Kulon menjadi Kerajaan bawahan dari Tarumanagara;
  • Kerajaan Tanjung Kidul beribu kota Aghrabintapura (Sekarang termasuk wilayah Cianjur Selatan). Kerajaan ini dipimpin oleh Sweta Liman Sakti (adik ke-2 Dewawarman I).
Selain menjadi kerajaan tertua dipulau jawa,kerajaan Salakanagara juga menjadi salah satu media perantara terjadinya penyaluran agama hindu-budha dikarenakan pendiri Salakanagara, Dewawarman, merupakan seorang duta keliling, pedagang sekaligus perantau dari Pallawa, Bharata (India) yang akhirnya menetap karena menikah dengan putri penghulu setempat, sedangkan pendiri Tarumanagara adalah Maharesi Jayasingawarman, pengungsi dari wilayah Salankayana, Bharata karena daerahnya dikuasai Magada. Sementara Kerajaan Kutai didirikan oleh pengungsi dari Magada, Bharata setelah daerahnya juga dikuasai oleh kerajaan lain. Dalam naskah Wangsakerta, dengan mengutip dari Kitab Pustaka Nusāntara, bahwa sejak awal abad pertama tahun Saka, telah terjadi kontak antara penduduk di Nusantara dengan pedagang pedagang yang datang dari India (Bhratanagari). Dan semakin lama semakin banyak yang datang ke negeri-negeri Nusantara, karena berbagai hal, diantaranya:
  • Jasa dan Perdagangan. Kontak perdagangan diyakini merupakan awal dari hubungan negeri negeri di Nusantara dengan India;
  • Dorongan dakwah agama;
  • Menghindarkan diri dari bahaya, karena negeri negerinya dikalahkan atau dikuasai oleh lawan lawan politiknya;
  • Mengharapkan kesejahteraan yang lebih baik.
Peninggalan-peninggalan kerajaan Salakanagara,yaitu :

Menhir Cihunjuran




   








Dolmen Batu Ranjang












Batu Gong












Batu Dakon












Air Terjun Curug Putri











Pemandian Prabu Angling Dharma













Alexa Cecillia
X IPS 1

Komentar

Postingan Populer