"Vampire Wanita" Abad Pertengahan, Elizabeth Bathory

Elizabeth Bathory (digambarkan dalam sebuah film)

Halo!!
ketemu lagi sama aku, Nabil Dwi Putra. Kalau sebelumnya kita membahas tentang peradaban Suku Maya. Nah,kali ini aku mau bahas tentang kisah Psikopat dari keluarga bangsawan. Wah, siapa ya kira-kira?
Orang yang aku maksud itu adalah Elizabeth Bathory. Dia dikenal sebagai wanita terkejam sedunia. Kok bisa sih ? Pembahasan lengkapnya, check this out !!

Masa Kecil Elizabeth Bathory

Erzsebet Bathory atau Elizabeth Bathory de Ecsed  (1561 – 1614) terlahir dari pasangan Georges dan Anna Báthory yang merupakan bangsawan kaya raya dan salah satu keluarga bangsawan paling kaya di Hongaria saat itu. Keluarga Báthory memiliki 'sisi' lainnya yang lebih 'gelap' selain segala kekayaan dan popularitasnya. Disebutkan bahwa salah satu pamannya yang lain adalah seorang Satanis dan penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yang lain memiliki kelainan jiwa dan gemar melakukan kejahatan seksual.
Duh, masih kecilnya aja udah hidup di lingkungan seperti itu.

Pernikahan di Usia Muda

Tahun 1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferenc Nádasdy yang 10 tahun lebih tua darinya. Karena suaminya berasal dari bangsawan yang lebih rendah, maka Count Ferenc Nádasdy menggunakan nama Báthory dibelakangnya.Sedangkan Elizabeth tetap menggunakan nama keluarganya yaitu Báthory dan tidak menjadi Nádasdy. Dari hasil pernikahannya,mereka dikaruniai 3 orang anak.
Kedua pasangan tersebut kemudian tinggal di Istana Čachtice, yang merupakan sebuah kastil di atas pegunungan dengan desa Čachtice dilembah dibawahnya. Dikarenakan suaminya harus sering turun ke medan perang, hal ini membuat sosok Elizabeth sering kesepian dan karena alasan ini pula lah Elizabeth memulai 'ritual' aneh.

Ritual Mandi Darah

Elizabeth kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yang diajarkan oleh Dorothea Szentes, biasa disebut Dorka, salah seorang pelayan terdekatnya. Bermula ketika Elizabeth memanggil salah satu pelayan untuk menyisir rambutnya.Karena terlalu keras, hal ini mengakibatkan Elizabeth marah dan menampar pelayan tersebut. Darah pun mengucur. Di saat itulah Dorka menghasut Elizabeth untuk 'mencoba' darah tersebut ke muka Elizabeth. Apa yang terjadi?
Yang terjadi adalah kulit Elizabeth menjadi seperti 'muda kembali'. Dari sinilah Elizabeth beranggapan bahwa dengan dia menggunakan darah perempuan yang masih perawan membuat Elizabeth 'awet muda'. Elizabeth mengubah Istana Čachtice menjadi pusat teror dan penyiksaan seksual. Para gadis muda yang jadi pelayannya disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga menggunakan berbagai alat untuk menyakiti bagian-bagian tubuh tertentu.Elizabeth kemudian menggunakan darah para pelayannya untuk 'mandi'.

Penyiksaan Terus Berlanjut

Ketika semua pelayan mudanya sudah mati, Elizabeth mulai merekrut gadis muda di desa sekitarnya untuk dijadikan pelayan di Kastilnya. Nasib mereka semuanya sama, diikat di atas bak mandi kemudian urat nadi mereka dipotong hingga darah mereka menetes habis kedalam bak mandi. Seringkali Elizabeth berendam di dalam kolam darah sambil menyaksikan korbannya sekarat meneteskan darah hingga tewas. Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tersebut untuk mendapatkan apa yang ia sebut 'inner beauty'.
Diperkirakan korbannya sudah mencapai 650 jiwa lebih. Wah,bener-bener kejam !

Akhir Riwayat Elizabeth Bathory

Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa masih kurang baginya. Demi mendapat darah yang menurutnya lebih berkualitas, Elizabeth mengincar darah para gadis bangsawan rendahan. Dia kemudian melakukan penculikan terhadap gadis-gadis bangsawan untuk dijadikan korbannya.Namun,hal ini menjadi 'bumerang' bagi Elizabeth karena hal tersebut menjadi tanda tanya besar bagi para bangsawan. “Kemana hilangnya Putri-putri kami??”.
Hingga pada Tanggal 30 Desember 1610, pasukan tentara dibawah pimpinan György Thurzó, yang merupakan sepupu Elizabeth sendiri, menyerbu Istana Čachtice di malam hari. Mereka semua terkejut melihat pemandangan yang mereka temukan di dalam Istana Čachtice. Mayat seorang gadis yang pucat kehabisan darah tergeletak di atas meja makan.
Pada akhirnya, Elizabeth dijatuhi hukuman.Raja Hongaria memerintahkan Elizabeth dikurung dalam kamarnya di Istana Čachtice selama sisa hidupnya. Para pekerja kemudian dikerahkan untuk menutup semua pintu dan jendela ruang kamar Elizabeth dengan tembok dengan hanya menyisakan lubang kecil yang digunakan untuk memasukan makanan dan minuman. Sementara pembantu Elizabeth seperti Dorka dan kawan-kawan dijatuhkan hukuman mati. Elizabeth 'The Blood Countess' Báthory pun meninggal di usia 54 tahun pada 21 Agustus 1614.

Nah, itulah kisah tentang Elizabeth Bathory. Kesimpulan yang bisa diambil adalah Elizabeth merupakan sosok yang paling kejam dan menakutkan pada masa itu. Dia tidak segan untuk menghabisi wanita wanita muda dan menggunakan darahnya untuk kecantikan. 

Sebagai seorang wanita, janganlah terlalu terobsesi dengan kecantikan. Apalagi sampai menggunakan segala cara. Cukup jadi diri sendiri. Be yourself !! 

Sekian dulu.


Nabil Dwi Putra
X IPS 2


 

Komentar

Postingan Populer